Berapa Persen Keuntungan Saham Per Tahun
Contoh Potensi Keuntungan Saham
Untuk memberikan gambaran lebih konkret tentang berapa keuntungan saham per bulan, mari kita lihat contohnya. Kita bisa menggambarkan situasinya sebagai berikut, misalkan kamu berinvestasi Rp10 juta di saham perusahaan teknologi besar. Jika saham tersebut naik 5 persen dalam sebulan, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp500 ribu. Namun, ini hanyalah contoh sederhana. Dalam kenyataannya, pergerakan saham bisa naik dan turun, dan keuntungan bulanan tidak selalu bisa diprediksi.
Di sisi lain, jika kamu memilih saham yang memberikan dividen, keuntunganmu bisa datang tidak hanya dari kenaikan harga saham tetapi juga dari dividen yang dibayarkan perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan yang membayar dividen sebesar 6 persen per tahun mungkin memberikan dividen bulanan sebesar 0,5 persen. Ini berarti, jika kamu memiliki saham senilai Rp10 juta, kamu bisa mendapatkan dividen bulanan sekitar Rp50 ribu.
Baca juga: Dividen Saham Masuk Kemana? Yuk, Baca di Sini!
Tahu analisis teknikal
Analisis teknikal ini harus kamu kuasai bahkan sebelum memutuskan masuk ke dunia trading saham. Analisis teknikal bisa membuatmu tahu kapan waktu yanh tepat untuk membeli dan menjual saham. Cara mempelajarinya kamu perlu membaca buku tentang analisis teknikal dan mengikuti seminar atau workshop trading saham.
Pantau Kondisi Pasar
Memantau berita ekonomi dan tren pasar saham akan membantumu membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Waspadai sentimen pasar yang bisa memengaruhi pergerakan harga saham.
Investasi saham (jangka panjang)
Investasi jangka panjang punya strategi yang berbeda dengan trading saham. Praktiknya saja berbeda. Ketika kamu memulai investasi saham jangka panjang, kamu mendiamkan modalmu itu di sebuah perusahaan dalam kurun waktu lebih dari setahun.
Untuk mendapatkan keuntungan kamu perlu menjual saham tersebut ketika harganya naik. Jadi, di sini kamu menunggu momen yang pas. Inilah strategi yang diperlukan.
Capital Gain (Selisih Harga Saham)
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga beli dan harga jual saham. Jika harga saham yang Anda beli naik, Anda bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan keuntungan.
Sebagai contoh, Anda membeli 100 saham (1 lot) perusahaan ABC dengan harga Rp5.000 per lembar. Setelah beberapa waktu, harga saham naik menjadi Rp10.000 per lembar. Jika Anda menjual saham tersebut, maka Anda mendapatkan keuntungan sebesar (Rp10.000 - Rp5.000) × 100 = Rp500.000.
Keuntungan saham dari capital gain ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar, hingga sentimen investor dan ekonomi global.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Saham
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi berapa keuntungan saham per bulan, termasuk:
Seperti yang kita ketahui, pasar saham cenderung fluktuatif, dan pergerakan harga saham bisa dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, inflasi, suku bunga, dan berbagai faktor eksternal lainnya. Pada bulan-bulan tertentu, pasar bisa mengalami kenaikan signifikan (bullish), sementara pada bulan lain bisa mengalami penurunan (bearish).
Saham dari perusahaan besar seperti blue-chip stocks biasanya lebih stabil, namun kenaikan harga mereka cenderung lebih lambat dibandingkan dengan saham perusahaan kecil yang mungkin mengalami pertumbuhan cepat tetapi juga memiliki risiko lebih tinggi.
Investasi jangka panjang biasanya memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan investasi jangka pendek. Bulan demi bulan, mungkin tidak ada perubahan signifikan, tetapi dalam jangka panjang, kenaikan harga saham bisa jauh lebih terlihat.
Memasang target yang realistis
Ketika memutuskan untuk trading saham kamu perlu memasang target. Namun, target ini tidak bisa sembarangan target, yang artinya kamu perlu realistis dalam menentukan keuntungan yang ingin didapat.
Berapa persen keuntungannya? Itu terserah kamu. Mendapatkan keuntungan antara 3 hingga 5 % saja sudah cukup bagus jika kamu bisa konsisten meraihnya setiap hari.
Walaupun bisa mendapatkan keuntungan setiap hari, kamu harus tetap bersabar karena ini bukan sekadar kegiatan main-main. Di trading saham pun kamu tidak bisa langsung mendapatkan hasil yang banyak. Harus bersabar menunggu sampai targetmu tercapai.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti Tesla, McDonalds, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Foto diambil dari Freepik.
Investasi trading saham (jangka pendek)
Investasi saham jangka pendek bisa kita kenal juga dengan trading saham. Trading saham merupakan kegiatan menjual dan membeli saham yang dilakukan harian. Itu artinya kamu melakukan kegiatan ini setiap hari untuk mendapatkan keuntungan.
Namun, kegiatannya memang tidak sesederhana membeli, lalu menjual. Agar mendapatkan keuntungan tentunya kamu harus membeli ketika harganya murah, lalu menjual ketika harganya naik.
Hanya saja hal ini tidak selalu terjadi. Jadi, kamu harus bisa memilih saham dengan jeli, dan strategi yang harus diperhatikan seperti ini.
Semakin banyak modal, semakin banyak keuntungan yang didapatkan
Di investasi saham sebenarnya tidak dibatasi berapa modal yang ingin kamu keluarkan, tapi semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak keuntungan yang bisa kamu miliki.